Mar
11
2011
Profil Direktur Program MM CSR Maria R Nindita Radyati PhD di Sinar Harapan
Written by Administrator   
Friday, 11 March 2011 09:40

Surat kabar Sinar Harapan menyajikan profil Direktur Program MM CSR Universitas Trisakti Maria R Nindita Radyati PhD pada edisi Rabu 9 Maret 2011. Berikut ini artikelnya:

 

 

Rabu 09 Maret 2011 13:32

 

Nita pun Serukan Peka Lingkungan

OLEH: WHENY HARI MULJATI

 

JAKARTA – Apakah yang terbayang di benak Anda ketika mendengar istilah corporate social responsibility (CSR)? Mungkin Anda berpikir tentang kegiatan bagi-bagi uang, bagi-bagi sembako, atau kegiatan sosial lain terutama yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan.

Bagaimana pula dengan CSR di perusahaan tempat Anda bekerja, sudahkah Anda mencermatinya? Hingga kini banyak salah kaprah yang mungkin Anda temui terkait istilah CSR ini, termasuk di perusahaan Anda. Tapi ceritanya akan berbeda bila Anda bertemu Maria R Nindita Radyati (44), peneliti dan dosen muda dari Universitas Trisakti. Dari sosok yang selalu tampil bersemangat ini Anda akan mendengarkan secara detail hal-hal terkait tanggung jawab sosial perusahaan atau yang sering kita sebut sebagai CSR ini.
“Banyak orang memaknai CSR ini sebagai sekadar kegiatan bersifat karitas, filantropis, atau community development,” ujar pemegang gelar PhD ini dalam perbincang­an di Universitas Trisakti beberapa waktu lalu.
Menurutnya, CSR padahal sejatinya adalah tanggung jawab atas dampak ekonomi maupun sosial yang ditimbulkan suatu organisasi atau perusahaan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) internal dan eksternalnya, serta kepada lingkungan tempat organisasi atau perusahaan tersebut berada.
“Tanggung jawab sosial ini bukan hanya sebagai suatu kewajiban terhadap hukum, akan tetapi harus melampaui kepatuhan terhadap hukum itu sendiri,” lanjut perempuan yang memiliki nama panggilan akrab Nita ini. Sayangnya, banyak perusahaan belum memahami konsep CSR ini, begitu juga pemerintah dan masyarakat. Oleh karena kurang pemahaman tersebut, baik pihak perusahaan, pemerintah, maupun masyarakat akhirnya berjalan dengan persepsi ma­sing-masing, yang membuat hubungan ketiga sektor ini jadi kurang harmonis terkait CSR.
Fakta inilah yang mendorong Nita menginisiasi dibukanya program studi magister manajemen dengan konsentrasi CSR (MM-CSR) di universitas tempatnya mengajar, Universitas Trisakti. Langkah inovatifnya ini patut diacungi jempol karena metode dan pendekatan yang dipilihnya untuk MM-CSR ini adalah pendekat­an holistik, yang mampu mempertemukan tiga sektor yang terkait dengan CSR dalam satu ruang kelas, yakni sektor privat, pemerintah, dan masyarakat.
“Mahasiswa yang mengambil program MM-CSR ini se­ngaja diambil dari sektor privat, pemerintah, dan masya­rakat,” ungkap Nita. Oleh karena itu, tidak heran bila di kelas sering terjadi diskusi yang cukup seru karena mahasiswa dari ketiga sektor ini mempu­nyai persepsi masing-masing terkait CSR.
“Diskusi di dalam kelas malahan ada yang sampai pada tercapainya kesepakatan antarsektor, seperti misalnya terkait carbon trading,” papar Nita sambil tertawa, karena dirinya tidak menduga dampak pendirian MM-CSR yang diinisiasinya bakal sejauh itu. Nita mengisahkan, berkat diskusi di kelas, sebuah perusahaan pertambangan yang pegawainya kuliah di MM-CSR akhirnya bersedia memberikan kompensasi karbon kepada sebuah koperasi milik masyarakat di Sulawesi Tenggara yang salah satu pendirinya juga kuliah di MM-CSR.

Pertama di Indonesia
Di Indonesia, studi terkait CSR umumnya hanya berupa kursus-kursus, sementara MM-CSR Trisakti yang dirintis Nita ini adalah satu-satunya pendidikan CSR di Indonesia yang mahasiswanya dibekali kemampuan mengkaji segala aspek CSR secara mendalam, mulai dari filosofi hingga strategi pelaksanaannya.
Selayaknya para pioner menghadapi banyak tantangan ketika mewujudkan gagasannya saat mendirikan MM-CSR ini. Nita harus menghadapi pandangan sinis dan pesimistis berbagai kalangan.
Berkat gagasan inovatifnya ini, beberapa pihak bersedia memberikan dana hibah untuk program-program studi yang diinisiasinya. “MM-CSR mendapat dana hibah dari Ford Fondation, dan MM-SE mendapat dana hibah dari British Council,” ujar Nita kepada SH baru-baru ini.
Saat ditanya mengapa ia mendirikan MM-SE, ibu dua anak yang berprinsip selalu berusaha bekerja dengan hati ini menjawab, “Mimpi saya adalah mempertemukan antara CSR perusahaan dengan pengembangan kewirausahaan sosial di Indonesia.” Tujuan mempertemukan CSR dan kewirausahaan sosial tersebut, menurut perempuan yang me­ngaku sejak kecil bercita-cita menjadi guru ini, adalah demi tercapainya keadilan sosial di Indonesia. n

 

Selalu Pilih yang Tersulit

BILA sekilas melihat sosoknya, orang tak akan menyangka bahwa dia adalah peneliti.

Gaya “gaul”-nya membuat banyak orang cenderung memandangnya sebelah mata. Padahal, di bidang akademis pemegang gelar PhD dari University of Technology Sydney, Australia, ini patut diperhitungkan sebagai inovator, terutama terkait sepak terjangnya membangun pendidikan formal untuk bidang corporate sosial responsibility (CSR) di Indonesia.
Kepada SH, Maria R Nindita Radyati alias Nita mengungkapkan bahwa tokoh idolanya adalah Bunda Theresa. Salah satu yang diteladani dari tokoh ini adalah prinsipnya: “pilihlah yang tersulit”. Menurut Nita, setelah menjalankan prinsip tersebut dia makin lama makin menemukan bahwa ketika seseorang memilih yang tersulit ada dua manfaat besar yang akan peroleh. Pertama, dia jadi dipaksa mampu menguasai hal-hal yang sulit sehingga secara strategis dapat menjadi pioner dalam bidangnya. Kedua, dengan memilih yang tersulit menurutnya seseorang akan bisa menjadi berkat bagi banyak orang.
“Makin sulit makin banyak yang mendapat berkat,” ujar Nita. Ia mencontohkan, saat di bangku sekolah dan saat bekerja, karena selalu memilih yang tersulit, ia jadi bisa mengajari teman-temannya yang tidak menguasai pelajaran atau pekerjaan tertentu. Hal itu membuat Nita merasa bahagia karena sesuai dengan tujuan hidupnya. “Tujuan hidup saya adalah menjadi berkat bagi sesama baik dalam perkataan maupun perbuatan,” pungkas Nita. (wheny hari muljati)

Last Updated on Friday, 11 March 2011 10:42
 

Login



Event Calendar

>
 Mo   Tu   We   Th   Fr   Sa   Su 
              1
  2   3   4   5   6   7   8
  9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31