Pemahaman mengenai CSR tampaknya semakin disadari oleh para eksekutif perusahaan, termasuk BUMN. Setidaknya hal ini tercermin dari kerja sama yang dijalin PT Pertamina EP dengan CECT (Center for Entrepreneurship, Change and Third Sector) Universitas Trisakti. Perusahaan milik negara ini menggandeng CECT--yang merupakan think-tank Program MM CSR--untuk meningkatkan kemampuan para pengelola di bidang CSR melalui serangkaian pelatihan.
Pelatihan dengan format CSR Exclusive Training Class yang ditujukan bagi level middle management ini digelar selama tiga hari dari 26-28 Juni 2012. Sebanyak 26 manajer Pertamina EP mengikuti pelatihan yang memilih tempat di Hotel Le Meridien, Jakarta, ini.
Serangkaian topik penting dipresentasikan oleh para pembicara pada pelatihan ini, di antaranya mengenai Konsep CSR dalam Konteks Indonesia, CSR dan Manajemen Risiko, Laporan Keberlanjutan, ISO 26000, Komunikasi CSR, serta CSR Budgeting hingga Menghitung Hasil investasi CSR. Pelatihan ini juga dilengkapi dengan studi kasus yang kerap dihadapi oleh Pertamina EP saat mengelola CSR.
Pada pelatihan yang berlangsung komunikatif ini materi yang berkaitan langsung dengan konsep dan pemahaman CSR disampaikan oleh Direktur CECT Maria R Nindita Radyati PhD. Sedangkan Tonny Simonds MBA, seorang pakar di bidang risk management menyampaikan materi CSR dan pengelolaan risiko.
Sementara itu perihal Laporan Keberlanjutan dan ISO 26000 dipresentasikan oleh Ir. Chandra Wirman, Komunikasi CSR oleh Imelda M. Wangkar SIP MM, CSR Budgeting dan Menghitung Hasil investasi CSR disampaikan oleh Maria R Nindita Radyati PhD bersama Dra. Maria C Widiastuti ME. (D Sandi M)
Bergabunglah dengan kami @