Kerja sama pelatihan kewirausahaan antara PT Astra Otoparts Tbk dan CECT (Center for Entrepreneurship, Change and Third Sector) yang merupakan pendiri dan think-tank Program MM CSR Universitas Trisakti terus berlanjut. Kali ini bertempat di Auditorium Hj. Darlina Julius, Gedung Fakultas Psikologi Universitas YAI Persada, di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Pelatihan yang digelar pada Selasa 17 April 2012 ini diikuti 120 orang peserta mahasiswa Universitas YAI Persada dari beragam fakultas.
Menyambut acara ini, Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Ir. Sri Astuti Indriyati MDP menyatakan, salah satu visi Universitas YAI Persada adalah menghasilkan lulusan yang berorientasi menjadi entrepreneur, karena itu pelatihan ini sesuai dengan visi pendidikan di Universitas YAI Persada. Menurut Sri Astuti, Universitas YAI Persada telah menggelar beberapa seminar entrepreneurship dengan mendatangkan para pelaku bisnis. Untuk memfasilitasi wirausaha di kalangan mahasiswa, Universitas YAI Persada bahkan menjalin kerja sama dengan beberapa bank, di antaranya Bank Mandiri agar mahasiswa bisa mendapat pinjaman berbunga rendah untuk memulai usaha. Pinjaman tersebut bervariasi antara Rp5 juta hingga Rp10 juta.
Selain ketersediaan modal, menurut Direktur CECT Mara R Nindita Radyati Ph.D, hal penting untuk menjadi wirausaha adalah motivasi. Karena itu pada pelatihan ini Maria Nindita menayangkan beberapa film yang dapat memacu motivasi mahasiswa untuk menjadi wirausaha. “Wirausaha itu tidak langsung menjadi besar, tapi bisa dimulai dari hal kecil yang awalnya hanya hobi,” tutur Maria Nindita. Banyak wirausaha yang berawal dari sekedar hobi, kemudian semakin membesar karena wirausaha mampu melihat dan memenuhi kebutuhan pasar.
Pada sesi tanya jawab, pelatihan ini juga disemarakkan dengan berbagi pengalaman dalam menjalankan usaha yang dilakukan beberapa mahasiswa. Di antara mahasiswa ada yang memiliki usaha aksesoris jilbab dan menjalankan bisnis fotografi. Beragam kiat menerobos pasar pun dijelaskan Maria Nindita kepada para mahasiswa yang ingin mengembangkan usaha. Ia juga memaparkan pentingnya sosial kapital, di antaranya melalui pertemanan. “Banyak teman akan mempermudah usaha kita,” ungkap Maria Nindita.
Hal penting lain yang perlu disiapkan wirausaha adalah prinsip tidak mudah putus asa. “Namun harus ingat, saat berhasil jangan lupa bersyukur dan harus selalu rendah hati,” saran Ir. Gunawan, Manajer Kampus Nagrak Universitas Trisakti, yang juga menjadi pembicara pada pelatihan ini. Gunawan mengatakan hal itu antara lain berdasarkan pengalamannya dalam mengelola beberapa bisnis sosial di kawasan Nagrak, Ciangsana, Bogor.
Bagi Astra Otoparts, program pelatihan kewirausahaan ini merupakan wujud kepedulian Astra terhadap pengembangan wirausaha di Indonesia. “Kami berharap juga dapat berperan di kampus dan masyarakat,” ungkap Head Corporate EHS Social Responsibility Department PT Astra Otoparts Tbk Yuli Awiyanto. Program pelatihan ini merupakan CSR kelompok bisnis Astra sekaligus dalam rangka ulang tahun Astra ke 55. Selain pelatihan kewirausahaan, Astra juga melakukan kegiatan lain seperti penanaman pohon, donor darah hingga peningkatan keterampilan perbengkelan bagi masyarakat. (D Sandi M, Astan J.Tamburaka)
Bergabunglah dengan kami @