Salah satu isu penting dalam bisnis finansial di Indonesia adalah masalah integritas para pengelolanya. Karena itu good corporate governance atau tatakelola perusahaan yang baik menjadi syarat penting agar bisnis ini bisa berjalan baik. Itulah antara lain poin penting yang muncul saat diskusi reguler di Program MM CSR Universitas Trisakti pada Rabu 28 Maret 2012. Diskusi reguler yang digelar di Menara Batavia Jl. KH Mas Mansyur, Jakarta, ini bertema Issues and Challenges of Financial Institutions Business in Indonesia dengan menghadirkan Direktur GAP Capital Bowo Witjaksono Suhardjo sebagai pembicara.
Menurut Bowo, bisnis finansial merupakan bisnis kepercayaan yang mensyaratkan pemisahan yang jelas antara pengelola, pelaksana dan pengawas. Sayangnya, meski pemisahan fungsi antara pengelola, pelaksana dan pengawas ini telah dilakukan namun kasus-kasus fraud di sektor ini masih saja terjadi. Karena itulah tanggung jawab sosial di sektor ini menjadi penting.
Di Indonesia, bisnis finansial dapat digolongkan ke dalam perbankan, pasar modal, asuransi, dana pensiun dan lembaga keuangan non-bank. Hingga saat ini, sektor perbankan tampaknya lebih banyak menjalankan tanggung jawab sosialnya melalui beragam program. Contohnya, cukup banyak bank yang memberikan beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa setiap tahunnya. Beberapa bank juga memberikan tingkat suku bunga khusus yang cukup menarik untuk pelaku usaha kecil dan menengah.
Namun, menurut Bowo, perusahaan di pasar modal sesungguhnya juga telah melakukan CSR. Misalnya dengan memberi pelatihan tentang pengelolaan uang kepada pengusaha batik. Bahkan, ada juga yang mendirikan sekolah. (D Sandi M)
Bergabunglah dengan kami @